Ketika pertama kali
dibangun, sekolah yang dikepalai oleh Bapak Syarifudin ini dulunya bernama SMP
Usaha Desa Banyumanik. Dulunya SMP Usaha Desa ini cuma punya 40 siswa yang
ditampung dalam 1 kelas. Sekitar tahun 1977, sekolah ini berubah status dan
nama menjadi SMP N 5 Semarang filial Banyumanik. Jadi, dulunya itu SMP kita ini
ikutan filial ini, sekolah kita nambah menjadi 3 kelas. 1 kelas untuk jenjang
kelas I dan 2 kelas untuk jenjang kelas II.
Selama kurun waktu 2
tahun itu (1976-1977), ternyata sekolah kita ini sempat numpang ruangan di SD N
Srondol Wetan 02. Ya dikarenakan waktu itu bangunan sekolah kita belum jadi.
Baru nih pada tahun 1978 kita pindah ke Jl. Karangrejo Raya 12, tepat dimana
sekarang kita sekolah. Pada tahun yang sama, sekolah kita berubah status dan
nama lagi menjadi sekolah negeri (mandiri, bukan filial) dengan nama SMP
Banyumanik. Kelasnya pun bertambah banyak menjadi 3 kelas untuk jenjang kelas
I, 1 kelas untuk jenjang kelas II dan 1 kelas untuk jenjang kelas III. Dari
awal berdiri, sekolah ini hanya ada 10 orang guru. Dan diantaranya adalah guru
wiyata bakti. Hanya 2 orang yang statusnya sudah menjadi guru PNS.
Nah mulai tahun 1984,
SMP Banyumanik yang pada saat itu dikepalai oleh Bapak BY. Suparno, berganti
nama menjadi SMP Negeri 21 Semarang sampai sekarang. Berturut-turut, SMP 21
Semarang dipimpin kepala sekolah mulai dari Bapak Moh. Syarifudin (1979-1983),
Bapak BY. Suparno (1983-1989), Ibu Juwariyah (1989-1993), Ibu Dra. Sri Mulyani,
S. Pd. (1994-2002), YMT Bapak Drs. Mulryadi, M.Si. dan YMT Bapak Drs.
Sukirman,S.H., M.M (2002-2003) kemudian Bapak H. Sunaryo Prodjo, M. Pd.
(2003-2009). Bapak HM. Suyadi S.H., S.Pd., M.M (2009-2014), dan yang terakhir
Bapak H. Drs. Djoko Suprayitno, S.Pd, M.M (2014-sekarang). Para mantan atau
yang masih menjadi kepsek sekalipun masih sering ketemuan lho. Contohnya waktu
halal bihalal keluarga besar SMP N 21 Semarang.
Sekolah yang identik
dengan dirintasnya wilayah Perumnas Banyumanik ini, emang bener-bener memulai
dari nol. Dulu, ortu murid kerja bakti untuk membuka akses jalan masuk kampus
sekolah. Karena dulu sekolah kita gak bisa dilintasi kendaraan Lalu para siswa
diperintahkan bawa rumput 3 kotak bambu utk pagar (karena memang belum ada
pagar saat itu) dan tanaman.
Tapi dari perjuangan
itulah, sekarang SMP N 21 Semarang bisa jadi sebesar ini. SMP N 21 sempat
bahkan pernah diberi kepercayaan untuk menjadi RSBI! Prestasi demi prestasi
selalu ditorehkan baik akademik maupun non akademik. Di bidang akademik sekolah
kta sejak tahun 90-an selalu berada pada posisi atas. Apalagi sejak tahun 2000
peringkat 5 besar teratas se Kota Semarang bertahan kita raih. Sampai pada
tahun pelajaran 2012/2013, SMP N 21 Semarang berhasil bertengger di posisi 3
besarnya. Belum lagi prestasi-prestasi non akademiknya yang tidak kalah banyak.
Liat aja piala yang dipajang di hall. Wah, kayaknya sekolah perlu memikirkan
untuk membuat lemari baru nih, berhubung lemari lama sudah demikian penuhnya.
Nah, walaupun sekarang
kita udah sebesar gini, jangan puas dulu! Peringkat pertama belum kita raih.
Perjalanan juga masih panjang. Dan, kita juga harus tetap menjaga dan
meneruskan perjuangan baik dari para siswa atau para kepsek terdahulu. Tetap
berusaha untuk jadi yang terbaik! Do the best!